Kamu nggak mesti setuju dengan setiap tulisan saya. Sebab kita berbeda. Cara pandang, nilai-nilai hidup, pengalaman, hal-hal yang telah dilalui. Wajar jika semuanya tidak selalu sependapat. Dan dapat tidak cocok dengan hidupmu.
Terkadang ada atasan yang memaksakan pendapat pada bawahan. Dia tidak mau tahu apakah itu bisa dilakukan atau tidak. Yang penting beres. Padahal mengerjakannya butuh effort ekstra. Tapi ia tidak mau tahu hal itu. Ia enggan untuk memeriksa dan mengawasi lebih lanjut. Ia hanya ingin perintahnya dilaksanakan, dan harus setuju.
Ada yang keras kepala, dimana ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia telah kalah atau gagal. Entah di dalam hidupnya maupun hal lainnya. Padahal kenyataan itu memang pahit dan menyakitkan. Kalau enggan merasakannya, bagaimana kita bisa bertumbuh menjadi lebih kuat?
Jadi kalau ada tokoh atau influencer yang berkata-kata, kita bisa memilah mana yang dapat disetujui dan mana yang tidak. Kalau tidak setuju, jelaskan argumennya, baik secara lisan maupun tulisan. Bukan dengan marah-marah karena tidak tahu cara membela selain dengan kekerasan. Sebab marah-marah itu menunjukkan kesombongan. Pada pihak yang dipikirnya lebih rendah secara fisik, intelektual, kekuasaan, maupun hal-hal eksternal lain.
0 Comments:
Posting Komentar
Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.