Pengalaman, pandangan, dan kehidupan

Kamis, 19 Mei 2022

/



Maaf karena aku memunggungimu

Sebab aku terlalu fokus pada yang didepan

Didepan sedang ada yang duduk

Sedari tadi memantaumu

 

Bukan untuk menakutimu

Tetapi memanggilmu dengan senyuman hampa

Bahwa dulunya ia pernah dibuat sakit hati

Oleh seseorang yang memanggilnya sahabat

 

Kini ia memantaumu

Dari tempat duduk halte bus disana

Ia tidak ingin kau menyadarinya

Sebab ia hanya ingin memperhatikan

Itu saja sudah cukup baginya

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 17 Mei 2022

/



Cemas karena selalu sendiri

Parau karena selalu bersepi

Bayangan pun enggan menghampiri

Apalagi ketakutan terus menagih janji


Yang bisa dilakukan hanya meneriaki

Melepaskan emosi tanpa kopi

Tanpa perlu ditahan-tahan lagi, apalagi digenggami

Biarkan saja ia mengaliri

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 12 Mei 2022

/




Seorang anak kecil bernanyi

Di perempatan jalan, dibawah dua lampu merah

Menatap pilu penuh liku pada pengembara

Sebenarnya mungkin ia tak ingin bernyanyi


Dengan menanyikan apapun yang tak dipahami

Bahwa ia hanya bisa demikian

Bernyanyilah tanpa tahu makna

Sebab orang-orang enggan tahu diri


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 10 Mei 2022

/



Anjing ialah hewan patuh

Yang lucu nan menggemaskan bagi orang-orang

Tapi tidak bagi seseorang

Ia adalah korban trauma anjing sialan

Baginya anjing hewan yang suka mengganas

 

Anjing itu menggigiti kakinya

Sedari ia masih kecil

Sampai kakinya tergores-gores

Hingga sekarang, ia pun benci anjing


Anjing sialan katanya, berulang-ulang

Padahal telah ditendangnya beragam jenis anjing

Tapi tak dihiraukannya apapun lagi

Yang penting, pergi sana anjing!


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 05 Mei 2022

/



Seorang pengemis serupa denganku

Kami belum makan dua hari

Keringan dingin, mata memandang kunang

Ingin marah, tapi terlalu letih

Berteriak pun tak sanggup


Lalu pergi ke tempat makan

Untuk membeli kapsul pemenuh perut

Dengan musik dangdut berjalan

Membikin orang lapar jadi kesal

Tapi sebenarnya mengenyangkan bagi orang stres


Lagian buang-buang duit pula

Adalah hobi sebagian orang

 

Lapar perut orang lain pun tak perlu peduli

Sebab itu perut orang, bukan perut kami

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 03 Mei 2022

/



Setelah semua orang meninggalkanku

Kamu bertanya dalam hati, apakah ini saatnya aku pergi?

Mungkin kamu berpikir meninggalkanku itu berat

Tidak, kamu hanya khawatir pada dirimu

Dengan meninggalkanku, kamu akan sendirian


Seperti dua tahun lalu

Kamu terlelap karena terlalu banyak bernanyi

Kamu overdosis karena terlalu banyak meracau sendiri

Makanya kamu enggan berpaling dariku, selama itu menatapku

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Jumlah Dibaca Bulan Ini

Hansel.id : Dus Makanan Terbaik

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Chrome Pointer

About

Protected by Copyscape