Pengalaman, pandangan, dan kehidupan

Jumat, 07 Mei 2021

/




Dua lelaki terdiam, tertunduk di sebelah pohon

Menatap jemari-jemarinya yang lincah

Orang-orang lalu lalang menjauh

Menitipkan kediamannya pada secarik bambu

 

Tetapi dua orang lelaki itu mulai resah

Mereka sama-sama berpandangan, satu sama lain

Sama-sama membenci, menyerahkan amarah

Lalu memanggul setiap kepulangannya

 

Padahal dulu tidak begitu-gitu amat

Sekarang mereka berdua kembali terduduk

Seakan-akan waktu menguping dalam-dalam

Bahwa daun-daun telah berubah warna putih

Sama-sama seperti rambutnya kehijau-hijauan

 

April, 2021


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Senin, 26 April 2021

/




Pagi dan senja apa bedanya

Lihat dan perhatikan

Dua bulan merah disana

 

Satu pergi, satu pulang

Satu lahir, satu tenggelam

Sama-sama pembangkang

 

Padahal hanya satu yang siap berjalan

Tapi satunya belum lagi terjatuh

Yang dirasakannya tertatih-tatih pula

 

Semakin lelah memungut

Semakin lalai mencerna

Semakin penat berkata

Semakin sibuk menatap

 

Maret 2021

 

 Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 06 April 2021

/




Di malam hari

Mungkinkah bisa kembali?

Ke sedia kala di titik awal

 

Mereka sepatutnya bersedih?

Bukan karena musibah

 

Seperti air mata yang mengalir

Bukan karena hati

 

Seperti batu yang terkikis

Bukan karena angin

 

Malam itu bunga-bunga datang

Pagi itu belalang dan ilalang bekerja


Hidup setiap hari 

Setiap waktu hidup

Setiap hidup melayani

Setiap saat mempertanyakan


 Maret 2021


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Rabu, 31 Maret 2021

/



Bukan berarti aku bersedih dan sebagainya

Atau bunga yang menangis

Atau mata yang berbuah air

 

Kaki-kakiku bergetar

Mencengkram lengan

Menyentuh bibir

Membasmi luka

 

Bersama kemustahilan

Ataupun koran keras tertimpa air

Seseorang tersenyum bagai

melangkahi oksigen-oksigen

 

Kerasnya hati kini

Pada zaman-zaman berheadset

Teman baik orangtuamu lalu

Tergopoh-gopoh mendengarnya

 

Kamu sedih, aku juga

Kamu mengecil, aku juga

Kamu depresi, aku juga

Kamu melarat, aku juga sama

 

Maret 2021


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Minggu, 28 Maret 2021

/




Dulu ada seekor ikan, belum lama tepatnya

Lalu lama-lama lain ikan datang

Ikan-ikan datang untuk bertemu

Berjumpa, berpamitan

Ketidaksengajaan itu menciptakan kebersamaan

 

Ikan yang bergerombol,

Berkonferensi tentang musuhnya

Rencana mudahnya disusun, tanpa bertanya

Sesimetris mungkin, hingga jangan sampai pecah-belah

 

Tapi kehidupan kan memang berbeda

Saat bersama-sama

Satu yang terkena jamur

Mereka mulai menjauh

 

Tapi si jamur tak mau kesepian

Ikan itu mendekati teman-temannya

Lalu pergi dan meninggalkan warisan

Warisan menyedihkan

 

Sayangnya yang lain malah menerimanya

Satu persatu ikan menjadi jamur

Perlahan-lahan mulai menjadi,

sama bentuknya seperti ikan yang tadi

Hingga warisan itu selalu dipanggulnya

 

Seseorang tak dikenal mencemplungkan garam, pluk

Garam terbawa air, menuju ke arah jamur

Dan semuanya mulai berubah

Jamur pada ikan menghilang

Sayang, ikan tak pernah kembali lagi

 

Tetap pergi, walau warisannya memudar

Ikan-ikan pun akhirnya gembira di dalam perantauan

Sama seperti sebelum-sebelumnya,

Dan tersenyum, walau tanpa pembagian

 

Maret 2021


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Jumlah Dibaca Bulan Ini

Hansel.id : Dus Makanan Terbaik

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Chrome Pointer

About

Protected by Copyscape