Mengenali Diri Sendiri

Didesak keserakahan Sementara ia telah menolak Dan belum kembali mengenali jati diri Dibalik kemauan semu yang berputar Dengan membalikkan s...

Menyembunyikan Diri

Aku bukanlah takut Sebagaimana seseorang cemas, saat mereka ditanya bagaimana menindak kejahatan? Ataukah saat mereka menolak untuk dicemooh...

Memantaumu dari Jauh

Maaf karena aku memunggungimu Sebab aku terlalu fokus pada yang didepan Didepan sedang ada yang duduk Sedari tadi memantaumu   Buk...

Dibalik Kesendirian

Cemas karena selalu sendiri Parau karena selalu bersepi Bayangan pun enggan menghampiri Apalagi ketakutan terus menagih janji Yang b...

Bernanyilah

Seorang anak kecil bernanyi Di perempatan jalan, dibawah dua lampu merah Menatap pilu penuh liku pada pengembara Sebenarnya mungkin ia t...

Anjing Sialan, Pergi Sana!

Anjing ialah hewan patuh Yang lucu nan menggemaskan bagi orang-orang Tapi tidak bagi seseorang Ia adalah korban trauma anjing sialan ...

Terlalu Miskin

Seorang pengemis serupa denganku Kami belum makan dua hari Keringan dingin, mata memandang kunang Ingin marah, tapi terlalu letih Berteria...

Berpaling Dariku

Setelah semua orang meninggalkanku Kamu bertanya dalam hati, apakah ini saatnya aku pergi? Mungkin kamu berpikir meninggalkanku itu berat ...

Tidur

Aku menggerutu karena terlalu lama ketiduran Menelungkupkan kaki diatas kepala Setelah tertumpuknya suara-suara Yang menginginkan aku ...

Sore Hari yang Sepi

Seorang bersemayam diberanda Diusapnya lembut janggutnya Kaki pun diangkat diatas meja Sambil memainkan handphone Hanya untuk merang...

Berenang

Ini pertama kalinya ia berenang Ia mencelupkan dirinya Dimulai dari kaki, celana, badan Lalu membasahi kepala Merupakan kehampaan ya...

Ketinggalan Cerita

Orang-orang menunggui kereta Seperti sedang menunggu kisah Misalnya orang yang bersemaput ria Atau orang yang memproduseri diri Pura...

Penat Membaca

Diiringi oleh hujan deras kemarin  Seorang kakek membalikkan telapak tangannya Sembari mengusap-usap kitab Membukanya pelan-pelan Mema...

Pemuda yang Kaya

Seorang pemuda membagikan setengah kekayaannya Lewat museum dengan membawa namanya Membagi-bagikan tampilan fotonya, bukan barang Oran...

Esok Lusa

Besok ada acara sumbangan, wajib diberi tidak boleh kau tolak “Bayar saja pakai dedaunan,” ucapmu dalam hati Atau pakai katak cokelat ya...

Seorang Ayah

Seorang Ayah berpesan Untuk tidak pergi seorang diri Dari rumah ini Memelototi dinding Jangan sampai ada yang retak   Bahwa reta...

Pertemuan Kedua

Dua anak kecil bertemu Disamping kuburan berpintu abu-abu Berteman dengan janji Bahwa bunga belum lagi terhiaskan   Sebagaimana me...

Sejak Kemarin

Seseorang memanggil ingatannya kembali Dipaksakan hingga ingusnya meleleh Menjadi satu dengan air matanya Hingga ia kebingungan   Se...

Pengemis Belum Makan

Pengemis terduduk payah Sebabnya dua hari belum makan Ia hanya minum dusta saja Duduk ditengah-tengah pepohonan Dilengahi oleh kepad...

Rumah

Rumah tua diujung sana Katanya belum dipenuhi kenangan Maka sepasang kekasih membeli Dari penjual buah-buahan   Sebenarnya mereka ...

Bayangan

Anak-anak bermain di taman Pohon-pohon berlarian Awan pun mengikuti Tapi hanya angin yang diam   Memilih terkelupas oleh bayang ...

Kepasrahan

Seseorang berdoa tanpa arti Dipandanginya langit seraya parau Ia berpidato kesusahan hari-harinya Sebagaimana lupa memasang sabuk Dan ...
 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB