Pengalaman, pandangan, dan kehidupan

Kamis, 30 Juni 2022

/



Didesak keserakahan

Sementara ia telah menolak

Dan belum kembali mengenali jati diri

Dibalik kemauan semu yang berputar

Dengan membalikkan sebuah jari


Padahal ia telah berusaha mengendalikan diri

Di dalam rasa amarahnya

Untuk menggapai umur atau waktu?

Tanpa pernah mengingat kembali

Bahwa kedewasaan bukanlah sebuah hal yang norak

Bahwa kebijaksanaan bukan untuk pameran


Juni 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 07 Juni 2022

/



Aku bukanlah takut

Sebagaimana seseorang cemas,

saat mereka ditanya bagaimana menindak kejahatan?

Ataukah saat mereka menolak untuk dicemooh

Sedangkan mereka bersandar pada duka

Demi menjadi tidak terlihat


Engkau kah sosok yang didambakan?

Di lingkungan, dimana sungai mengalir dengan kehangatan

Dimana sampah terlarut dalam tanah-tanah basah

Tanpa perlu merenungkan diri

Membanjiri selokan-selokan pikiran

Bahwa membuang pastinya memudahkan


Ah, ternyata kamu belum lagi sembuh

Dan memilih enggan menyembuhkan diri

Sejam dua jam tidak masalah

Tapi kalau disepanjang hidupmu

Akankah kau meragu dan membalikkan

Telapak tanganmu yang belum usai itu


Juni 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 19 Mei 2022

/



Maaf karena aku memunggungimu

Sebab aku terlalu fokus pada yang didepan

Didepan sedang ada yang duduk

Sedari tadi memantaumu

 

Bukan untuk menakutimu

Tetapi memanggilmu dengan senyuman hampa

Bahwa dulunya ia pernah dibuat sakit hati

Oleh seseorang yang memanggilnya sahabat

 

Kini ia memantaumu

Dari tempat duduk halte bus disana

Ia tidak ingin kau menyadarinya

Sebab ia hanya ingin memperhatikan

Itu saja sudah cukup baginya

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 17 Mei 2022

/



Cemas karena selalu sendiri

Parau karena selalu bersepi

Bayangan pun enggan menghampiri

Apalagi ketakutan terus menagih janji


Yang bisa dilakukan hanya meneriaki

Melepaskan emosi tanpa kopi

Tanpa perlu ditahan-tahan lagi, apalagi digenggami

Biarkan saja ia mengaliri

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 12 Mei 2022

/




Seorang anak kecil bernanyi

Di perempatan jalan, dibawah dua lampu merah

Menatap pilu penuh liku pada pengembara

Sebenarnya mungkin ia tak ingin bernyanyi


Dengan menanyikan apapun yang tak dipahami

Bahwa ia hanya bisa demikian

Bernyanyilah tanpa tahu makna

Sebab orang-orang enggan tahu diri


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 10 Mei 2022

/



Anjing ialah hewan patuh

Yang lucu nan menggemaskan bagi orang-orang

Tapi tidak bagi seseorang

Ia adalah korban trauma anjing sialan

Baginya anjing hewan yang suka mengganas

 

Anjing itu menggigiti kakinya

Sedari ia masih kecil

Sampai kakinya tergores-gores

Hingga sekarang, ia pun benci anjing


Anjing sialan katanya, berulang-ulang

Padahal telah ditendangnya beragam jenis anjing

Tapi tak dihiraukannya apapun lagi

Yang penting, pergi sana anjing!


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 05 Mei 2022

/



Seorang pengemis serupa denganku

Kami belum makan dua hari

Keringan dingin, mata memandang kunang

Ingin marah, tapi terlalu letih

Berteriak pun tak sanggup


Lalu pergi ke tempat makan

Untuk membeli kapsul pemenuh perut

Dengan musik dangdut berjalan

Membikin orang lapar jadi kesal

Tapi sebenarnya mengenyangkan bagi orang stres


Lagian buang-buang duit pula

Adalah hobi sebagian orang

 

Lapar perut orang lain pun tak perlu peduli

Sebab itu perut orang, bukan perut kami

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 03 Mei 2022

/



Setelah semua orang meninggalkanku

Kamu bertanya dalam hati, apakah ini saatnya aku pergi?

Mungkin kamu berpikir meninggalkanku itu berat

Tidak, kamu hanya khawatir pada dirimu

Dengan meninggalkanku, kamu akan sendirian


Seperti dua tahun lalu

Kamu terlelap karena terlalu banyak bernanyi

Kamu overdosis karena terlalu banyak meracau sendiri

Makanya kamu enggan berpaling dariku, selama itu menatapku

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 28 April 2022

/



Aku menggerutu karena terlalu lama ketiduran

Menelungkupkan kaki diatas kepala

Setelah tertumpuknya suara-suara

Yang menginginkan aku berteriak

Untuk meluapkan suara hati sumbang


Aku hanya ingin tertidur

Tapi aku sudah terlalu lama tidur

Membagi-bagikan tidur pada angin

Mungkin bisa mengurangi rasa kantuk ini


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 26 April 2022

/



Seorang bersemayam diberanda

Diusapnya lembut janggutnya

Kaki pun diangkat diatas meja

Sambil memainkan handphone

Hanya untuk meranggas waktu


Menimpa masa depan

Sembari memukuli batinnya

Lalu seseorang melihatnya

Diam, lama,

tanpa adanya kedipan terpakuan

“Kau sore karena waktu, atau apa?”


Seseorang tersebut sudah pergi

Batinnya mungkin yang ada masalah

Bukan seseorang yang tadi

Tapi mereka yang ditinggali oleh kesepian

Terasing oleh himpitan kepalsuan

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 21 April 2022

/



Ini pertama kalinya ia berenang

Ia mencelupkan dirinya

Dimulai dari kaki, celana, badan

Lalu membasahi kepala

Merupakan kehampaan yang menyenangkan


Kaporit pun dijadikan bedak

Kerutan dijari-jari ia biarkan

Macam dipelintir keadaan, cemas betul

Selevel dengan memandangi langit senja


Di kolam berenang para bangsawan

Memandangi langit dipusaran angin

Maupun waktu kian terlelap, diufuk tenggara

Dibalik cahaya, hal yang ditolerir oleh sang ratu

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 19 April 2022

/



Orang-orang menunggui kereta

Seperti sedang menunggu kisah

Misalnya orang yang bersemaput ria

Atau orang yang memproduseri diri


Pura-pura berkelahi

Pura-pura berteriak dan teriak

Dan pura-pura juga menjelekkan wajah

Tapi ada satu orang yang selalu

Bersabar dan mencari tahu


Cerita setelahnya

Apakah ia mewasiatkan untuk kepo seumur hidup?

Bilakah demikian,

maka wasiat itu mesti dilaksanakan

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 14 April 2022

/



Diiringi oleh hujan deras kemarin 

Seorang kakek membalikkan telapak tangannya

Sembari mengusap-usap kitab


Membukanya pelan-pelan

Memandang langit tanpa metafor

Sejernih perempatan jalan tanpa orang

Bahwa awan pun tak selamanya dilangit


Baginya mengigiti sampul buku

Adalah keanggunan jati diri

Tapi pikun datang lagi kemari

Dan berkelahi dengan ingatan


Menjemput sesosok yang tertinggal

Di belakang rumah waktu itu, yang dulu pernah dilelang

oleh anaknya yang entah dimana

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 12 April 2022

/



Seorang pemuda membagikan setengah kekayaannya

Lewat museum dengan membawa namanya

Membagi-bagikan tampilan fotonya, bukan barang


Orang-orang yang tahu geram bukan kepalang,

mendidih kegigilan bersama jiwanya


Pemuda tanggung itu kini tak kehilangan gengsi

Ia mengikat kekayaan dengan jalinan ucapan

“Siapa saja yang ikut saya, akan kaya pula dijamin 100%”


Tapi orang-orang keburu dongkol duluan

Lagi pula apa urusannya hal itu dengan kami

Kau itu muda, kaya, maka tak cocok bagi kami


Kami ini hanya orang-orang yang kalau makan mimpi,

akan kekenyangan hingga muntah


Lalu kami ini hanya orang-orang ketus dan terbuang,

serta terasing oleh kehinaan diri


Kami ini hanya orang-orang berkeringat,

yang melupakan bau kami sendiri


Jangan coba-coba menasehati diri kami

Kau itu siapa-siapa, kami bukan


Kami bahkan belum mengenal diri sendiri,

apalagi orangtua dan keluarga kami


Kami pun juga tak mengenali, 

jejak kaki kami sendiri

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 07 April 2022

/



Besok ada acara sumbangan, wajib diberi tidak boleh kau tolak

“Bayar saja pakai dedaunan,” ucapmu dalam hati

Atau pakai katak cokelat yang baru turun dari hujan

Dibawah awan gelap kau bersenandung

Besoknya ia lari dari penagihan

Dipukulinya kardus sumbangan kosong itu olehnya


“Dasar orang-orang kontemporer,

bisanya cuma cocot lewat tulisan”

Tiada ekuivalen dengan realita bagai sampah

Kardusnya pun dibuang ke depan lampu merahnya

Sementara itu dipunguti lagi oleh jiwa alam baka

Disenyuminya kardus macam berbelasungkawa

Bahwa hidup ini hanya untuk mengisi kardus, terus

Dari kekosongan hingga pencarian uang hilang

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 05 April 2022

/



Seorang Ayah berpesan

Untuk tidak pergi seorang diri

Dari rumah ini

Memelototi dinding

Jangan sampai ada yang retak

 

Bahwa retak berarti rugi

Dan rugi arti dari kasihan

Ayah membenci dikasihani

Ia bosan dipandang bak pengemis

 

Padahal Ayah masih tegap

Jalannya memang agak kikuk

Tapi ia berani menatap

Lebih bengis daripada hidupnya

 

Ia pandai memainkan sendok sayur

Seperti penjual makan siang

Yang mahir menyoroti makanan

Pada halnya daun yang telah lama kering

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 31 Maret 2022

/



Dua anak kecil bertemu

Disamping kuburan berpintu abu-abu

Berteman dengan janji

Bahwa bunga belum lagi terhiaskan

 

Sebagaimana mereka tumbuh

Keduanya sering kemari

Datang untuk menerawang

Siapa yang akan lebih dulu pergi dari tempat ini?

 

Pergi maksudnya ialah berpisah

Dibalik tetumpukan batu pasir

Dibawah kelamnya koran

Disamping kotak cermin

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 29 Maret 2022

/



Seseorang memanggil ingatannya kembali

Dipaksakan hingga ingusnya meleleh

Menjadi satu dengan air matanya

Hingga ia kebingungan

 

Seseorang mendongakkan wajahnya keatas

Dipandanginya pintu langit belum lagi terbuka

Sejak kemarin, sejak dahulu kala

Hujan menerpa wajahnya pun ia biasa saja

 

Air matanya tadi turun ke kakinya

Pasrah dan melangkah, dan

Ia pun memilih menginjak ingatannya

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 24 Maret 2022

/



Pengemis terduduk payah

Sebabnya dua hari belum makan

Ia hanya minum dusta saja

Duduk ditengah-tengah pepohonan

Dilengahi oleh kepadatan wadah

Dikotori demi kekenyangan

Dilucui oleh rasa kasihan

 

Pengemis pun mencorang-coreng tubuhnya

Tanpa dilarang membuka luka

Bahwa bercermin nanti dulu


Di perempatan jalan, tanpa lampu

Mengetok-ngetok bungkusan wafel

Butuh dana pulang ke kampung

Diemosikan oleh keadaan

Dikasari oleh keabadian

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 22 Maret 2022

/



Rumah tua diujung sana

Katanya belum dipenuhi kenangan

Maka sepasang kekasih membeli

Dari penjual buah-buahan

 

Sebenarnya mereka ingin membeli buah atau rumah?

Atau dua-duanya saja?

Sepasang kekasih berperang

Tidak ditengahi oleh kemafhuman

 

Sama seperti casing

Bahwa sepasang kekasih mufakat itu

Karena masing-masing punya pilihan


Rumah dan buah, dibeli nanti saja

Lalu dijual lagi kalau mau

Ah rupanya keduanya terlalu cepat kadaluarsa

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.


Jumlah Dibaca Bulan Ini

Hansel.id : Dus Makanan Terbaik

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Chrome Pointer

About

Protected by Copyscape