Pengalaman, pandangan, dan kehidupan

Kamis, 28 April 2022

/



Aku menggerutu karena terlalu lama ketiduran

Menelungkupkan kaki diatas kepala

Setelah tertumpuknya suara-suara

Yang menginginkan aku berteriak

Untuk meluapkan suara hati sumbang


Aku hanya ingin tertidur

Tapi aku sudah terlalu lama tidur

Membagi-bagikan tidur pada angin

Mungkin bisa mengurangi rasa kantuk ini


Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 26 April 2022

/



Seorang bersemayam diberanda

Diusapnya lembut janggutnya

Kaki pun diangkat diatas meja

Sambil memainkan handphone

Hanya untuk meranggas waktu


Menimpa masa depan

Sembari memukuli batinnya

Lalu seseorang melihatnya

Diam, lama,

tanpa adanya kedipan terpakuan

“Kau sore karena waktu, atau apa?”


Seseorang tersebut sudah pergi

Batinnya mungkin yang ada masalah

Bukan seseorang yang tadi

Tapi mereka yang ditinggali oleh kesepian

Terasing oleh himpitan kepalsuan

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 21 April 2022

/



Ini pertama kalinya ia berenang

Ia mencelupkan dirinya

Dimulai dari kaki, celana, badan

Lalu membasahi kepala

Merupakan kehampaan yang menyenangkan


Kaporit pun dijadikan bedak

Kerutan dijari-jari ia biarkan

Macam dipelintir keadaan, cemas betul

Selevel dengan memandangi langit senja


Di kolam berenang para bangsawan

Memandangi langit dipusaran angin

Maupun waktu kian terlelap, diufuk tenggara

Dibalik cahaya, hal yang ditolerir oleh sang ratu

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 19 April 2022

/



Orang-orang menunggui kereta

Seperti sedang menunggu kisah

Misalnya orang yang bersemaput ria

Atau orang yang memproduseri diri


Pura-pura berkelahi

Pura-pura berteriak dan teriak

Dan pura-pura juga menjelekkan wajah

Tapi ada satu orang yang selalu

Bersabar dan mencari tahu


Cerita setelahnya

Apakah ia mewasiatkan untuk kepo seumur hidup?

Bilakah demikian,

maka wasiat itu mesti dilaksanakan

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 14 April 2022

/



Diiringi oleh hujan deras kemarin 

Seorang kakek membalikkan telapak tangannya

Sembari mengusap-usap kitab


Membukanya pelan-pelan

Memandang langit tanpa metafor

Sejernih perempatan jalan tanpa orang

Bahwa awan pun tak selamanya dilangit


Baginya mengigiti sampul buku

Adalah keanggunan jati diri

Tapi pikun datang lagi kemari

Dan berkelahi dengan ingatan


Menjemput sesosok yang tertinggal

Di belakang rumah waktu itu, yang dulu pernah dilelang

oleh anaknya yang entah dimana

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 12 April 2022

/



Seorang pemuda membagikan setengah kekayaannya

Lewat museum dengan membawa namanya

Membagi-bagikan tampilan fotonya, bukan barang


Orang-orang yang tahu geram bukan kepalang,

mendidih kegigilan bersama jiwanya


Pemuda tanggung itu kini tak kehilangan gengsi

Ia mengikat kekayaan dengan jalinan ucapan

“Siapa saja yang ikut saya, akan kaya pula dijamin 100%”


Tapi orang-orang keburu dongkol duluan

Lagi pula apa urusannya hal itu dengan kami

Kau itu muda, kaya, maka tak cocok bagi kami


Kami ini hanya orang-orang yang kalau makan mimpi,

akan kekenyangan hingga muntah


Lalu kami ini hanya orang-orang ketus dan terbuang,

serta terasing oleh kehinaan diri


Kami ini hanya orang-orang berkeringat,

yang melupakan bau kami sendiri


Jangan coba-coba menasehati diri kami

Kau itu siapa-siapa, kami bukan


Kami bahkan belum mengenal diri sendiri,

apalagi orangtua dan keluarga kami


Kami pun juga tak mengenali, 

jejak kaki kami sendiri

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Kamis, 07 April 2022

/



Besok ada acara sumbangan, wajib diberi tidak boleh kau tolak

“Bayar saja pakai dedaunan,” ucapmu dalam hati

Atau pakai katak cokelat yang baru turun dari hujan

Dibawah awan gelap kau bersenandung

Besoknya ia lari dari penagihan

Dipukulinya kardus sumbangan kosong itu olehnya


“Dasar orang-orang kontemporer,

bisanya cuma cocot lewat tulisan”

Tiada ekuivalen dengan realita bagai sampah

Kardusnya pun dibuang ke depan lampu merahnya

Sementara itu dipunguti lagi oleh jiwa alam baka

Disenyuminya kardus macam berbelasungkawa

Bahwa hidup ini hanya untuk mengisi kardus, terus

Dari kekosongan hingga pencarian uang hilang

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Selasa, 05 April 2022

/



Seorang Ayah berpesan

Untuk tidak pergi seorang diri

Dari rumah ini

Memelototi dinding

Jangan sampai ada yang retak

 

Bahwa retak berarti rugi

Dan rugi arti dari kasihan

Ayah membenci dikasihani

Ia bosan dipandang bak pengemis

 

Padahal Ayah masih tegap

Jalannya memang agak kikuk

Tapi ia berani menatap

Lebih bengis daripada hidupnya

 

Ia pandai memainkan sendok sayur

Seperti penjual makan siang

Yang mahir menyoroti makanan

Pada halnya daun yang telah lama kering

 

Januari 2022


Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.

Jumlah Dibaca Bulan Ini

Hansel.id : Dus Makanan Terbaik

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Chrome Pointer

About

Protected by Copyscape