Pertemuan Kedua

Dua anak kecil bertemu Disamping kuburan berpintu abu-abu Berteman dengan janji Bahwa bunga belum lagi terhiaskan   Sebagaimana me...

Sejak Kemarin

Seseorang memanggil ingatannya kembali Dipaksakan hingga ingusnya meleleh Menjadi satu dengan air matanya Hingga ia kebingungan   Se...

Pengemis Belum Makan

Pengemis terduduk payah Sebabnya dua hari belum makan Ia hanya minum dusta saja Duduk ditengah-tengah pepohonan Dilengahi oleh kepad...

Rumah

Rumah tua diujung sana Katanya belum dipenuhi kenangan Maka sepasang kekasih membeli Dari penjual buah-buahan   Sebenarnya mereka ...

Bayangan

Anak-anak bermain di taman Pohon-pohon berlarian Awan pun mengikuti Tapi hanya angin yang diam   Memilih terkelupas oleh bayang ...

Kepasrahan

Seseorang berdoa tanpa arti Dipandanginya langit seraya parau Ia berpidato kesusahan hari-harinya Sebagaimana lupa memasang sabuk Dan ...

Rembulan

Rembulan tertidur dipangkuan kasur Diselimutinya langit dengan lembut Ditelannya pil selamat bekerja Dipakainya baju pas dengan namany...

Pergi

Seseorang menegur perempuan disebelahnya Dibilang ada angkutan sudah datang Kemana perginya angkutan ini? Pergi ke masa lalu, untuk me...

Ditindas

Aku ingin memasukkan diri Di dalam sebuah laci Yang boleh dijamah hayatnya Dan ditindas oleh kesyahduan   Kemudian aku ingin menja...

Menjadi Penulis

Aku ingin menjadi penulis Yang bisa memaki-maki Tapi tahukan diri dalam kilatan arti Disamber kesedihan wafat   Telah lama aku men...
 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB