Biaya Perawatan Apartemen Secara Rutin

image source from pixabay.com

Ketika memilih untuk tinggal di sebuah apartemen, tentu akan ada biaya lain yang harus dikeluarkan secara rutin setiap bulannya, biaya tersebut adalah biaya maintencance ataupun dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama biaya perawatan apartemen. Biaya perawatan apartemen ini dipungut secara rutin setiap bulannya kepada seluruh penghuni apartemen. Hal ini dilakukan agar pasokan listrik, air, dan juga kebersihan bangunan dari apartemen yang mereka tinggal tetap terjaga.

Biaya perawatan ini pada hakikatnya adalah untuk menggaji petugas kebersihan di apartemen tersebut dan juga membayar tagihan listrik dan juga air setiap bulannya akibat dari pemakaian si penghuni apartemen itu sendiri, dengan membayar biaya perawatan apartemen setiap bulannya rutin ini maka penghuni apartemen telah memenuhi kewajibannya.

Besaran biaya perawatan setiap bulannya ini biasanya sudah disepakati ketika awal perjanjian antara penghuni dan manajemen apartemen itu sendiri, sehingga ke depannya nanti tidak ada kata tidak sepakat dengan jumlah biaya perawatan yang harus dibayarkan tersebut. Pada umumnya biaya perawatan ini ada kisaran lima ratus ribu rupiah sampai satu jutaan rupiah tergantung dari kelas apartemen dan type yang ditinggali oleh penghuninya tersebut.

Semakin bagus dan besar tentu biaya perawatannya akan semakin tinggi dan berlaku pula sebaliknya. Jadi jangan berprasangka bahwa tinggal di sebuah apartemen ini kita akan dibebaskan dari biaya yang seperti itu. Hal ini sebenarnya sama saja dengan tinggal dimanapun sudah pasti yang namanya uang kemanan dan kebersihan akan dipungut oleh RW sekitar setiap bulannya dan hal ini pula yang diterapkan dalam manajemen apartemen supaya apartemen terkelola dengan baik.

Hal semacam ini adalah yang paling banyak menjadi masalah ketika si penghuni apartemen tidak mengetahui bahwa setiap bulannya mereka harus membayar yang namanya biaya perawatan tersebut sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh para agent marketing agar informasi yang disampaikan kepada calon konsumen itu disampaikan seluruhnya tidak hanya parsial saja supaya tidak ada ketidak sepakatan nanti ke depannya.