Membangun kebiasaan, dengan rela atau terpaksa. Kebiasaan yang baik perlu untuk dibangun, baik dengan kerelaan maupun keterpaksaan. Kebiasaan yang terbentuk karena rela seperti bermain game. Sementara sesuatu yang dilakukan berulang-ulang karena terpaksa, bisa terbentuk sebuah kebiasaan. Maka untuk membangun kebiasaan dibutuhkan niat dan usaha.
Membentuk kebiasaan baik, butuh waktu. Tentu
membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Seringkali kita tidak sabar dalam
menunggu hasil. Kita tidak sabar menunggu buah matang dari pohonnya. Tekun dan
sabar merupakan dua hal yang perlu dimiliki dalam membentuk kebiasaan
baik. Dengan melakukan sesuatu secara konsisten apa yang ingin dibentuk sebagai kebiasaan.
Practice
and repetition, latihan dan
pengulangan, ayah ibunya habits. Kebiasaan
ternyata mempunyai orangtua, yaitu latihan dan pengulangan. Latihan dilakukan
dengan tujuan melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik, sementara pengulangan
dilakukan untuk memperkuat apa yang kita lakukan. Dengan melakukan secara berulang-ulang kebiasaan dapat terbentuk. Sesuatu yang tadinya sulit, menjadi mudah karena terbiasa.
Apakah Anda ingin menjadi yang berbeda, istimewa, spesial. Rasanya
menjadi biasa-biasa saja seperti apa? Tentunya tidak enak bukan? Tentu lebih
baik “berbeda”. Bukan dalam arti negatif, melainkan jika dianggap “berbeda”
yang positif. Menjadi berbeda membuat kita lebih dikenal. Menjadi berbeda
tentunya lebih diingat. Maka dengan kebiasaan yang baik, tentunya akan membuat kita menjadi pribadi yang berbeda.
Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.
0 Comments:
Posting Komentar
Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.