Penat Membaca

Kamis, 14 April 2022 0 Comments


Diiringi oleh hujan deras kemarin 

Seorang kakek membalikkan telapak tangannya

Sembari mengusap-usap kitab


Membukanya pelan-pelan

Memandang langit tanpa metafor

Sejernih perempatan jalan tanpa orang

Bahwa awan pun tak selamanya dilangit


Baginya mengigiti sampul buku

Adalah keanggunan jati diri

Tapi pikun datang lagi kemari

Dan berkelahi dengan ingatan


Menjemput sesosok yang tertinggal

Di belakang rumah waktu itu, yang dulu pernah dilelang

oleh anaknya yang entah dimana

 

Januari 2022

0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB