Menjadi Pasif

Minggu, 21 Januari 2024 0 Comments


Kenapa saya jadi pasif, saat diselak antrian diam saja, terus pasrah saja hanya membiarkan kehidupan dan waktu yang berjalan dengan cepat, aneh sekali. Padahal dulu rasanya saya bersemangat membantu orang, saya juga sigap kalau ada yang butuh bantuan. Agaknya egoism sudah menguasai diri masing-masing orang.

Apa yang saya pikirkan, saya rencanakan kadang-kadang memang banyak yang nggak berani dilakukan sih, tetapi percayalah setelah itu, melakukannya akan jadi lebih mudah, karena sudah terbiasa, kita akan dan sudah menjadi lebih mampu dari sebelumnya.

Apakah saya mulai menetapkan semacam boundaries yang tidak terlihat. Saya menjadi lebih penakut, menjadi oversharing, menjadi terlalu mudah percaya pada orang, hadeh. Padahal kemarin saya masih usia dua puluhan, tiba-tiba sekarang mau menuju ke-tigapuluhan-an. Walaupun mungkin saya masih terlihat muda, tetapi saya benar-benar mulai memikirkan banyak hal.

Beragam orang sudah saya temui, ada yang memang terang-terangan memanfaatkan, ada yang hanya mengambil keuntungan untuk dirinya, ada yang berusaha memberikan timbal-balik, ada yang memang tulus membantu, ada yang pelit, ada yang suka memikirkan dirinya, ada yang menjelek-jelekkan saya dibelakang, ada yang menginjak-nginjak saya, tapi yang paling saya benci kalau dekat-dekat dengan orang yang berkata kasar, rasanya pengen tutup telinga.

Oh iya, memang ada keragu-raguan yang pernah saya rasakan, seperti menjadi lebih mampu dalam pekerjaan, yang tadinya saya berpikir kalau tidak bisa ataupun bakal dipecat, ternyata saya masih bertahan, dipekerjaan hehe.. Saya yang tetap kukuh bertahan di bidang ini yang ingin saya tekuni, tetapi tidak bias, karena kehidupan ini kan pilihan dan setiap pilihan tentu melahirkan konsekuensi maupun penyesalan.

Tapi percayalah, saya masih baik-baik saja, yang penting kehidupan ini ada belajar dan ada progress, berusaha jadi lebih baik, berusaha menjadi diri yang kita inginkan. Berusaha untuk mencapai sesuatu meskipun itu sulit, menjadi yang terbaik walaupun kelihatannya banyak sekali lelahnya. Yang penting kita berusaha dulu meski hasilnya belum sesuai dengan harapan. Maaf tulisannya agak korslet, setelah bertahun-tahun tidak menulis di blog, menulis dan edit terus, sebenarnya melelahkan tetapi menyenangkan juga kembali mengupdate blog ini. Terima kasih sudah membaca, semoga ada manfaatnya ya..

0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB