Ramadan Hari Keduapuluhlima

Jumat, 05 April 2024 0 Comments

 
Gambar oleh Stefan Schweihofer dari Pixabay

Saat kita bilang tidak punya waktu, sebenarnya karena kita jarang untuk menentukan alokasi waktu yang seharusnya. Semisal saat menunggu suatu hal, dan bermain hp. Disaat itulah seharusnya digunakan untuk hal yang bermanfaat. Ataupun saat sedang beristirahat, dan secara tidak-sadar menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal-hal yang kita pikir menyenangkan.


Boleh-boleh saja melakukan hal yang menyenangkan. Asalkan sadar dengan konsekuensi bahwa jika menentukan sesuatu, seharusnya diupayakan. Jika dibiarkan maka ia akan terlewatkan. Perlu memilih dan menentukan hal yang utama. Sebab akan begitu-begitu terus kalau dibiarkan. Menjadi kebiasaan dan sulit untuk mengubah.


Apalagi perubahan kadang tidak menyenangkan. Perubahan kecil dapat memberikan dampak besar. Asalkan berani untuk berkorban. Perubahan menyangkal ketidaknyamanan. Perubahan kadang seperti terasa kurang baik. Padahal perubahan itu perlu untuk dicoba. Tentunya untuk mengusir kebosanan. Yang penting tidak mengganggu sistem yang ada. Siapa juga yang ingin merubah total dirinya, ada, tentunya hal itu akan berlaku sebentar saja. Sebab perubahan itu bukan hal yang konstan.


Ketidaktahuan bukan masalah, jika kita ingin mencari tahu. Tidak semua perlu kita tahu, tapi untuk hal yang dirasa perlu, tentu harus diupayakan. Teknik pencarian informasi tidak semua orang sama. Orang yang tahu, tentu mencari infonya berbeda dengan yang tidak tahu. Yang tahu bisa mengerti kata kunci yang tidak diketahui banyak orang. Yang tahu, dapat melakukan cara berbeda dengan kebanyakan orang. Makanya ada di Youtube tips-tips khusus bagi kita yang tidak tahu. Dan wow, ternyata bisa seperti itu caranya. Lalu kita melakukannya, dan berterima kasih dengan memberikan like, komen, dan subscribe.


Bukan berarti hubungan mesti tulus saja. Hubungan dengan keuntungan tidak masalah, kalau keduanya sama-sama untung. Kalau ada yang tidak diuntungkan, yang penting tidak dirugikan. Kadang yang tidak diuntungkan itu yang aneh. Kenapa dia melakukannya? Bukankah itu tidak menguntungkannya? Sebab tidak semuanya bisa diukur dengan keuntungan. Tidak semuanya harus dilakukan dengan alasan. Ada yang tanpa alasan, dan tanpa bermaksud mengambil keuntungan.


Memang hubungan timbal balik itu ada. Tentunya tidak semua orang akan tulus, pasti ada maunya. Tidak apa-apa selagi tidak merugikan kita, alias sama-sama untung. Asalkan sepadan dengan yang kita dapatkan. Kita perlu untuk menuntut apa yang mesti didapat. Agar pengorbanan yang kita lakukan tidak sia-sia. Agar kita dapat melihat apa yang didapatkan, jika melakukan yang demikian.


 

0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB