Saat kita bilang tidak punya waktu, sebenarnya karena kita
jarang untuk menentukan alokasi waktu yang seharusnya. Semisal saat menunggu suatu hal, dan
bermain hp. Disaat itulah seharusnya digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Ataupun saat sedang beristirahat, dan secara tidak-sadar menghabiskan waktu
berjam-jam untuk hal-hal yang kita pikir menyenangkan.
Boleh-boleh saja melakukan hal yang menyenangkan. Asalkan
sadar dengan konsekuensi bahwa jika menentukan sesuatu, seharusnya diupayakan.
Jika dibiarkan maka ia akan terlewatkan. Perlu memilih dan menentukan hal yang
utama. Sebab akan begitu-begitu terus kalau dibiarkan. Menjadi kebiasaan dan
sulit untuk mengubah.
Apalagi perubahan kadang tidak menyenangkan. Perubahan
kecil dapat memberikan dampak besar. Asalkan berani untuk berkorban.
Perubahan menyangkal ketidaknyamanan. Perubahan kadang seperti terasa
kurang baik. Padahal perubahan itu perlu untuk dicoba. Tentunya untuk mengusir
kebosanan. Yang penting tidak mengganggu sistem yang ada. Siapa juga yang ingin
merubah total dirinya, ada, tentunya hal itu akan berlaku sebentar saja. Sebab
perubahan itu bukan hal yang konstan.
Ketidaktahuan bukan masalah, jika kita ingin
mencari tahu. Tidak semua perlu kita tahu, tapi untuk hal yang dirasa perlu,
tentu harus diupayakan. Teknik pencarian informasi tidak semua orang sama.
Orang yang tahu, tentu mencari infonya berbeda dengan yang tidak tahu. Yang
tahu bisa mengerti kata kunci yang tidak diketahui banyak orang. Yang tahu,
dapat melakukan cara berbeda dengan kebanyakan orang. Makanya ada di Youtube
tips-tips khusus bagi kita yang tidak tahu. Dan wow, ternyata bisa seperti itu
caranya. Lalu kita melakukannya, dan berterima kasih dengan memberikan like,
komen, dan subscribe.
Bukan berarti hubungan mesti tulus saja. Hubungan dengan keuntungan tidak masalah, kalau keduanya sama-sama untung. Kalau ada yang tidak diuntungkan, yang penting tidak dirugikan. Kadang yang tidak diuntungkan itu yang aneh. Kenapa dia melakukannya? Bukankah itu tidak menguntungkannya? Sebab tidak semuanya bisa diukur dengan keuntungan. Tidak semuanya harus dilakukan dengan alasan. Ada yang tanpa alasan, dan tanpa bermaksud mengambil keuntungan.
Memang hubungan timbal balik itu ada. Tentunya tidak semua
orang akan tulus, pasti ada maunya. Tidak apa-apa selagi tidak merugikan kita,
alias sama-sama untung. Asalkan sepadan dengan yang kita dapatkan. Kita perlu
untuk menuntut apa yang mesti didapat. Agar pengorbanan yang kita lakukan tidak
sia-sia. Agar kita dapat melihat apa yang didapatkan, jika melakukan yang demikian.
0 Comments:
Posting Komentar
Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.