Ramadan Hari Keduapuluhsatu

Senin, 01 April 2024 0 Comments

 

Photo by cottonbro studio from Pexels

Memandang seseorang yang telah berumur menaiki busway membuat saya cemas dan bertanya pada diri sendiri. Apakah nantinya saya akan menjadi seperti itu hingga menua? Bekerja hingga tanpa menyadari waktu yang berlalu. Menua memang agak menakutkan. Sebab kulit yang mulai mengerut. Wajah yang mulai meletih. Tenaga yang mudah lenyap. Dan kesabaran yang semakin menipis. Tentunya menjadi tua ialah kehormatan, serta tidak perlu terlalu cemas. Sebab kalau dijalani mungkin akan jauh lebih cemas, hehe..


Saya lebih suka mengedit tulisan dibandingkan menulis. Tapi saya suka menulis. Baik tulisan dikertas maupun mengetiknya dilaptop. Saya sama-sama cepat dikedua hal itu. Saya mengetik bisa mencapai 80-90 kata permenit untuk bahasa Indonesia. Kalau bahasa Inggris agak menurun kecepatannya. Saya suka mencorat-coret dibuku kalau sedang menyimak pelajaran, dahulu kala. Saya senang mencatat apa yang diterangkan, baik itu saat kuliah maupun rapat. Saya mencatat apa saja yang menurut saya menarik.



Oh iya, saya terkadang membawa pulang kerjaan. Sebenarnya mengerjakan kerjaan dirumah boleh-boleh saja, asalkan tidak setiap hari. Sebab kalau setiap hari bisa stres lama-lama. Kerjaan yang tidak mencukupi waktunya jika dikerjakan dikantor, maka dibawa pulang. Ataupun kita bisa melakukan improvisasi untuk melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan hasil kerjaan tersebut. Asalkan tidak cuma dibawa pulang, tapi benar-benar dikerjakan.


Terkadang saya malas mengantri, menunggu terlalu lama, meskipun itu hal yang wajar. Menunggu bus yang entah kapan datangnya. Menunggu tanpa kepastian. Kadang saya suka bingung, ini berencana mengatasi kemacetan sesuai tagline, tapi busnya cuma ada segitu-gitu saja. Sedangkan yang ingin naik busway itu sudah semakin banyak. Kalau begini terus, yang ada malah pengguna busway kecewa, dan lari untuk kembali menaiki motor. Yang mana naik motor sudah seperti jalan kaki kata guru saya.


Saya terkadang melupakan hal yang penting, seperti memberikan hadiah pada diri sendiri, memberikan senyuman pada diri sendiri (kalau yang lain tergantung), bersedekah, melakukan hal yang disukai, belajar mengembangkan diri. Hanya karena melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting ataupun bersifat hiburan seperti bersenang-senang menonton Youtube, ataupun scrolling Instagram. Bermanfaat juga sebetulnya, asalkan waktunya bukan habis disitu. Ini sampai berjam-jam belum selesai-selesai. Akhirnya timbul penyesalan, dan merasa bersalah. Sayangnya besok kembali diulangi, dan dilakukan, demikian. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat untuk kamu.


0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB