Ramadan Hari Keempat

Jumat, 15 Maret 2024 0 Comments

 
Photo by Johannes Plenio from Pexels

Sepertinya melelahkan pikiran dan mental dengan menyimpan dendam. Sebagaimana dikartun seseorang yang sangat dendam, menggunakan energi negatif dan kemarahan itu, merangkulnya dan memikulnya agar bertambah kuat. Tapi ia keletihan membawanya. Sebenarnya menyimpan dendam tidak begitu baik bagi tubuh, dan bisa saja menghilangkan kesempatan baik yang harusnya bisa ditemui.


Lagipula di bulan Puasa ini, pada akhirnya ialah berusaha untuk memaafkan orang lain dan diri sendiri. Berusaha mengontrol pikiran dan segala hal yang merusak.  Dengan belajar menerima dan melepaskan hal yang seharusnya tidak disimpan. Sedangkan orang yang terus-menerus mengingat kesalahan orang lain, bukankah memang hanya kesalahan yang terlihat. Sementara kebaikan yang banyak hanya akan lenyap menjadi debu.


Hidup ini memang tidak adil, ada yang bisa berpuasa dan ada yang tidak. Entah karena kondisinya yang sedang sakit, kehidupannya ditempat atau lingkungan yang tidak memungkinkan, pekerjaan yang perlu menggunakan tenaga. Jadi kita tidak boleh mengganggap bahwa kita bisa mengatur segalanya. Tentunya sulit bagi kita mengontrol hal-hal yang berada diluar kendali kita.


Di bulan Ramadan ini, banyak orang berlomba berbuat kebaikan. Karena memang rewardnya double daripada hari biasa. Special event ini membuat orang bersemangat dalam membeli, bersedekah, dan melakukan banyak amal saleh. Tentunya tidak semua orang dapat merubah kebiasaan buruk. Meski sudah dibilangin, kebiasaan tidak akan semudah itu untuk dirubah.


Saya bekerja Senin sampai Sabtu, dimana saya pergi bekerja diantarkan menggunakan motor ke halte. Lalu naik busway, dan jalan kaki. Di busway saya selalu berdiri, karena memang sedemikian penuh. Dan parkir didekat halte saya bayarnya 10 ribu. Bukan apa-apa, memberi uang kepada tukang parkir mungkin memang dibenci banyak orang, karena kelihatannya tidak bekerja, tidak aman, dan sebagainya. Tapi bukan berarti ia sangat mau menjadi tukang parkir, karena memang sulit mencari pekerjaan ini negara ini.


Mungkin ekspektasi yang terlalu tinggi, kemauan yang terlalu besar, dan tidak diimbangi dengan realitas, mindset dan kemampuan yang baik. Paling tidak pekerjaan harusnya dimudahkan untuk persyaratannya. Ini dari penyaringan pun sangat ketat. That’s pretty interesting sebab umur 30 tahun seakan tidak dapat harapan untuk bisa masuk bekerja, karena dianggap sudah terlalu tua. Jadi anggapannya umur 30 keatas itu sudah punya banyak pengalaman kerja, padahal belum tentu juga. Jadi semoga ada harapan untuk memudahkan mencari kerja, karena memang semuanya butuh pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk kamu.

0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB