Ramadan Hari Kesembilanbelas

Sabtu, 30 Maret 2024 0 Comments


Hari ini di halte lebih sepi. Meskipun tetap saja ada orang yang berjalan-jalan menggunakannya. Saya akhirnya bisa duduk setelah sekian lama. Kemudian di sky walknya pun cuma ada satu dua orang yang lewat. Mungkin orang-orang pada meliburkan diri dan ingin beristirahat di rumah. Daripada harus berangkat menghirup udara penuh debu yang bikin batuk dan sakit kepala.

Saya tidak tahu apakah depresi seperti apa. Sepertinya banyak yang mulai mengalaminya. Bisa saja karena terlalu lama menggunakan handphone. Entah itu untuk memantau media sosial ataupun bermain game. Bukannya menghilangkan stres, justru semakin menjadi-jadi stresnya sebab terlalu lama bermain. Boleh bermain game untuk menghilangkan kejenuhan, bukan malah semakin jenuh.



Foto menunggu bus di halte

Korupsi terjadi sebab orang lebih memikirkan dirinya, enggan menahan keinginannya, dan tidak peduli pada masa depan, yang penting hari ini senang-senang. Begitulah, bagaimana bisa masyarakat percaya, kalau pemerintahnya banyak yang korupsi. 

Sebenarnya tidak banyak, hanya oknum, karena digembar-gemborkan di media seakan-akan kesannya banyak sekali yang korupsi. Mana yang koruptor itu pakaiannya keren sekali, di wawancara malah tersenyum, berasa sedang diliput, dikenal, dan terkenal. Ia justru bangga telah menghabiskan uang masyarakat yang terlampau banyak.

Hukumannya pun bisa dinegosiasikan, 15-20 tahun. Nanti kalau sudah kabarnya hilang di media, ada gratifikasi dikurangi menjadi 10 tahun. Sebab ia berkelakuan baik. Bukankah memang seharusnya berbuat baik, apalagi ketika sudah introspeksi diri. Harusnya ia merenungkan perbuatannya, yang mana ini mungkin tidak boleh dilakukannya. Lagipula itu uangnya, meski didapatnya dengan jalan yang sedemikian bengisnya.


Tapi saya tidak terlalu peduli dengan itu. Bagaimanapun pemerintahan, politik, ada orang-orang yang terjun kedalamnya. Hanya mereka yang bisa mengubahnya. Pandangan masyarakat sudah terlalu antipati dengannya. Reputasinya sudah tidak lagi dihargai, terutama bidang-bidang yang kesannya banyak korupsinya. Beda halnya jika pajak dikelola dengan baik, dan dikembalikan kepada masyarakat. Baik dalam bentuk fasilitas umum, pendidikan, kesehatan. Tentunya jika orang profesional yang disuruh melakukan, hasilnya akan berbeda. Sayangnya orang-orang yang terikat dengan pemerintahan, kesannya malas, lambat, terutama layanan publiknya.


Harusnya mereka berbenah, dimulai dari dirinya sendiri. Apalagi tamparan masyarakat akan semakin keras, jika mereka masih begitu-begitu saja. Nanti perubahan dari masyarakat yang akan menimpanya. Jangan meremehkan masyarakat, menganggapnya tidak akan bisa berbuat apa-apa. Memang benar banyak yang tidak bisa melakukan apa-apa, sebab itu otoritas pemerintah. Tapi kedepannya akan ada orang-orang yang sudah memupuk kebencian dan kekesalan, yang mana ini akan menjadikan alasan baginya untuk melakukan perubahan, demikian. Semoga tulisan ini bermanfaat untukmu.


0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB